Sejumlah roket M-302 yang disebut milik Iran untuk militan Hamas yang disita Israel beberapa waktu lalu. | (Reuters / Amir Cohen)
Roket andalan militan Hamas, yakni roket M-302 jadi buah bibir para analis Israel dan Amerika Serikat. Sebab, roket jenis itu menghujani wilayah Israel setiap 10 menit selama Israel menginvasi Jalur Gaza dalam empat hari terakhir.
Para analis itu bertanya-tanya, bagaimana bisa militan Gaza mampu membuat roket yang bisa menjangkau wilayah Israel dalam jumlah besar. Padahal, kondisi ekonomi Palestina sedang sakit sejak Israel memblokade Jalur Gaza beberapa tahun lalu.
Israel selama ini gencar menuduh Hamas menerima pasokan roket seperti itu dari Suriah dan Iran. Tentara Pertahanan Israel (IDF) mencatat, roket M-302 Hamas ditembakkan ke wilayah Israel setiap 10 menit. Bahkan dalam 72 jam, sudah 400 roket ditembakkan. Data itu mengacu dari keberhasilan sistem pencegat rudal Israel, Iron Dome, yang 90 persen berhasil menangkis roket Hamas.
Iron Dome menjadi andalan Israel, sejak Hamas menguasai Jalur Gaza tahun 2007. Menurut IDF, Hamas memiliki gudang dengan 10 ribu bahan mentah untuk pembuatan roket, yang salah satunya bertipe M-302.
Diproduksi China
Menurut IB Times, pada Kamis (10/7/2014), roket M-302 pertama kali dikembangkan oleh militer Suriah. Namun, roket jenis itu kini sudah biasa digunakan kelompok Hizbullah dan Hamas, serta pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sejak Hamas memperoleh roket M-302, Israel dibuat repot berkali-kali. Hamas setidaknya telah berhasil menembakan roket jenis itu ke wilayah pesirir Hadera , sekitar 30 km dari Tel Aviv atau 70 km dari Jalur Gaza.
Meski Israel meragukan kemampuan Hamas untuk memproduksi roket M-302, namun analis AS justru percaya dengan kemampuan Hamas. ”Hamas mampu memproduksi roket secara mandiri,” kata Patrick Megahan, analis untuk Pertahanan dan Demokrasi yang berbasis di AS, kepada NBC.
“Setelah kita melihat semuanya, kelompok pemberontak di Suriah juga memproduksi beberapa roket tanpa bantuan dari luar negeri. Apakah Iran dan Suriah menawarkan bantuan berupa bahan yang diproduksi secara massal, itu sulit dilakukan di Gaza di mana bahan-bahan terbatas,” ujar Patrick.
Para pemimpin Hamas telah menegaskan bahwa senjata mereka dibuat sendiri dan tidak dijual di tempat lain. Namun, sumber lain menyatakan, roket M-302 tidak hanya diproduksi Suriah, dan Hamas. China juga memproduksi dengan nama Weishi-2 (WS-2).
”Ini dibuat di bawah lisensi dari China," kata Tal Inbar, analis Israel kepada NBC. Militer Israel mengakui roket M-302 merupakan model roket hebat.” Yang paling canggih, yang bisa menyerang dengan jarak lebih dari 100 mil, dan jika itu digunakan di Gaza maka warga Israel di bawah ancaman,” kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner.(mas)
★ sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar