Tribunnews/Dany Permana
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais memberikan sambutan saat membuka Rapat Kerja Nasional PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014). PAN menggelar Rakernas hari ini untuk menetapkan arah koalisi partai pasca Pemilu Legislatif pada April lalu dan untuk menghadapi Pilpres pada Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengingatkan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tetap solid mengawasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Amien mengaku mulai mencium gelagat yang tidak beres. "Besar kemungkinan mafioso bisnis dan ekonomi yang mendukung Jokowi-Kalla akan semakin ugal-ugalan menggadaikan kekayaan bangsa ke pihak luar," kata dia, Jumat (26/9/2014).
Pernyataan itu Amien sampaikan saat berpidato dalam silaturahmi dan orientasi anggota DPR periode 2014-2019 Koalisi Merah Putih di Hotel Sultan.
Hadir dalam acara tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bersama para ketua umum dan elite parpol Koalisi Merah Putih, selain para anggota DPR dari koalisi itu.
"Di negeri kita sekarang ini ada sekutu dalam negeri yang bersekongkol dengan kekuatan luar negeri untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah corporate state, sebuah negara yang melayani korporasi-korporasi besar," lanjut Amien.
Amien lalu mengingatkan tentang masa penjajahan oleh Belanda dulu, ketika Indonesia dijadikan kuli oleh VOC. "Kini ada belasan atau puluhan VOC dengan nama lain yang mendominasi perbankan, pertambangan, perkebunan, pertanian, dan lain-lain," sebut mantan Ketua MPR ini.
Satu-satunya cara untuk mencegah para mafia makin berkuasa, kata Amien,adalah dengan kekuatan besar yang dimiliki Koalisi Merah Putih.
"Kalau sampai KMP retak, apalagi pecah, tidak dapat dibayangkan bagaimana cara menegakkan kedaulatan politik, ekonomi dan hankam buat negara kita. Para mafioso yang mem-backup Jokowi-Kalla akan menyapu bersih kekuatan nasional bangsa Indonesia yang masih tersisa."
Share.TRIBUNNEWS.COM,
1 komentar:
Betul pa amin rais
Posting Komentar