Diperkirakan kabinet akan diisi kombinasi profesional 60%, kader parpol 40%. Kebijakan penempatan personal di kabinet murni akan diputuskan Bu Mega dan Presiden terpilih Jokowi, lalu nama nama tersebut akan ditunjukkan ke Pak JK dengan kemungkinan terjadi perubahan 3-5 menteri saja. Tim transisi hanya didesain untuk tameng penampungan usulan kebijakan politik dan usulan nama untuk kabinet dari sisi masyarakat luas. Akan ada 5-10 nama kabinet yang akan disengaja seakan akan hasil kerja tim transisi, usulan pun akan dilewatkan proses umum. Jebakan terbesar dari Pemerintah Pak SBY cukup BBM saja, dan itu anti thesis dengan prinsip PDIP selama ini, tetapi yakinlah BBM akan tetap naik at any cost. Judul kerjasama asistensi dari Pemerintah sekarang ke Pemerintahan baru nanti akan dibayar dengan deal politik pengamanan kasus hukum SBY dan keluarga nantinya, penempatan kader SBY di kabinet dan non kabinet dan pengamanan partai Demokrat yang tentu saja tidak akan berjalan mulus karena penolakan dari Bu Mega. Kasus hukum Jero Wacik yang terkesan seperti kasus yg dicari cari, menjadi acuan PDIP untuk mengganti pemain mafia oil and gas di negeri ini dan PDIP memiliki kader yang handal di bidang ini tentunya. PDIP sgt berterima kasih kpd KPK tentunya, dan dpt dipastikan mafia minyak kali ini tidak akan terungkap karena resiko efek domino hukum ke hampir seluruh petinggi negeri ini. To be continue...
oleh.Munadi Herlambang
share,fb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar