Pages

Rachmawati: Wacana Penjualan Pesawat Kepresidenan Cuma Pencitraan

Kamis, 04 September 2014



JAKARTA - Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menilai adalah hal berlebihan jika menyelesaikan masalah bahan bakar minyak (BBM) dengan menjual pesawat kepresidenan. Menurutnya, wacana itu hanya pencitraan.
"Harga BBM naik tidak ada sangkut paut penyelesaiannya dengan juak pesawat kepresidenan. Itu pencitraan, seolah-olah sederhana penyelesaiannya," kata Rachma di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).
Adik dari Megawati Soekarnoputri itu menuturkan daripada menjual pesawat kepresidenan, lebih baik menyelesaikan masalah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurutnya, Indonesia sudah teperangkap oleh sistem kapitalis yang merugikan masyarakat Indonesia.
"Daripada menjual pesawat, lebih baik selesaikan kasus BLBI. Saya pun belum tahu visi misi Jokowi bagaimana Indonesia keluar dari utang," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Maruarar Sirait mengusulkan agar presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan sebagai langkah penghematan anggaran negara. Hal itu adalah salah satu pilihan agar pemerintah Jokowi tidak menaikan harga BBM.
"Efisiensi rakyat juga harus lihat seperti pengurangan anggaran perjalanan dinas. Ke depan saya usulkan pesawat presiden dijual saja, ini untuk efisien. Pemimpin tidak sederhana bagaimana orang bisa sederhana," ujar Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (1/9/2014).
 Share. TRIBUNNEWS.COM,

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License