Pages

Indonesia Pesta Rakyat ! Malaysia Goda Warga Long Apari untuk Pindah Negara

Kamis, 23 Oktober 2014


SAMARINDA, – Di sela - sela pesta rakyat dalam rangka tasykuran atas di lantiknya jokowi jadi presiden ke 7 Indonesia diam - diam Pemerintah Malaysia menawarkan kehidupan layak untuk warga Indonesia di perbatasan, jika ingin pindah kewarganegaraan. Bahkan, Malaysia siap membuka akses jalan darat dan memasang kabel komunikasi di Daerah Kecamatan long Apari, Kalimantan Timur (Kaltim), jika 10 desa di sana memasang bendera Malaysia.
“Malaysia sudah siap memberi kami fasilitas. Jangankan lampu, atau alat komunikasi, mereka juga akan membuka akses jalan darat,” kata Lasarus, salah satu warga Nahabuan, Kecamatan Long Apari, Perbatasan Malaysia-Indonesia.
Lasarus mengatakan, wacana pindah negara, sudah sejak lama tercetus. Namun, masyarakat di Long Apari masih menjunjung tinggi nilai kehormatan NKRI. Selain karena tanah mereka perjuangan dari nenek moyang, mereka juga sayang dengan Indonesia.
“Kami ini masih cinta Indonesia, meski begini nasib kami. Tawaran dari Malaysia terus datang, kadang ada saja warga yang tergiur dan meminta pindah. Tapi selalu ditahan-tahan oleh petinggi dan kepala adat,” ungkap dia.
Segala tawaran itu telah sampai ke telinga masyarakat dari keluarga mereka yang ada di Malaysia. Mereka akan diberi sebidang tanah berukuran dua hektar, dan rumah yang siap huni di daerah Baasap, Malaysia.
“Beberapa tahun lalu, kami ada masalah antar kampung. Karena tidak bisa selesai, kami memilih pindah. Dari Malaysia, keluarga sudah bersiap, mereka mengatakan pada pemerintah Malaysia tentang rencana pindah kami, hasilnya kami sudah disipakan tanah dua hektar per KK dan sebuah rumah,” kata Lasarus.
Meski demikian, warga masih mencoba sabar dengan Pemerintah Indonesia. Kemarahan ingin pindah Negara, dimulai waktu masalah pembangunan tower telekomunikasi yang sia-sia. Berulang kali pihak petinggi mendatangi pemerintah Kaltim agar segera dipasang jaringan telekomunikasi, namun alasan selalu saja datang silih berganti.
“Kami sudah tidak percaya janji-janji lagi, ibarat sepasang kekasih, kalau sudah berulang kali dihianati, ya pasti cinta akan memudar. Sama dengan kami,” kata dia.
Share. TRIBUNNEWS.COM

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License