Pages

Demonstran Dibunuh Aparat, Jokowi : Itu urusan polisi !

Minggu, 30 November 2014

Bogor – KabarNet: Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi laporan adanya aksi demo mahasiswa bersama warga menolak kenaikan harga BBM yang memakan korban bernama Muhammad Arif yang tewas terbunuh oleh aparat kepolisian di Makassar. Menanggapi laporan tersebut, Jokowi menyebut itu adalah urusan polisi.“Itu kan sebenernya urusan di kepolisian,” ujarnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 28 Nopember 2014.Jokowi mengatakan, selain ditangani oleh kepolisian, pengamanan demo kenaikan BBM juga dibantu oleh TNI.“Ada dari TNI yang melakukan tugas pembantuan,” singkatnya.Reaksi Jokowi yang terkesan lepas tangan atas peristiwa tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai kalangan, antara lain dilontarkan oleh pengamat politik Hazmi Fitriyasa. Di laman Facebook pribadinya Hazmi mengatakan, sebagai penanggung jawab tertinggi negara, Jokowi tidak sepantasnya melepaskan tanggung jawab dengan begitu saja atas kejadian terbunuhnya seorang pengunjuk rasa oleh aparat kepolisian. Hal itu lantaran kepolisian bertangung jawab langsung kepada presiden.“Di negara kita, polisi bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah satu tugas utama Presiden adalah membina kepolisian,” tulis Hazmi.Selanjutnya Hazmi menyerukan kepada masyarakat agar mengirimkan pesan konkrit melalui media sosial seperti Facebook danTwitter, kepada Presiden Joko Widodo untuk mengingatkan bahwa presiden bertanggung jawab atas kepolisian. Oleh karena prinsip “command responsibility” yang berlaku di seluruh dunia, masyarakat harus mengingatkan Presiden Jokowi bahwa ia tidak boleh lepas tangan begitu saja atas tragedi pembunuhan Muhammad Arif oleh aparat kepolisian.Berikut ini adalah seruan pengamat politik Hazmi Fitriyasa yang ditulis pada laman pribadinya di Facebook: Di negara kita, polisi bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah satu tugas utama Presiden adalah membina kepolisian.Kemarin, saudara kita Muhammad Arif – mahasiswa di UMI Makassar – tewas ditembak oleh polisi saat melakukan unjuk rasa menolak keputusan Presiden Jokowi untuk menaikkan harga BBM. Berikut kronologi lengkapnya:http://makassar.tribunnews.com/2014/11/28/arif-tewas-ditembak-dari-atas-water-canonAtas penembakan yang menewaskan Arif, Presiden Jokowi mengatakan: “Bukan urusan saya. Urusan polisi.” Berikut selengkapnya:http://m.merdeka.com/peristiwa/dilapori-ada-yang-tewas-saat-demo-bbmjokowi-sebut-urusan-polisi.htmlMari kita sama-sama lakukan twitupdate status Facebook dengan pesan: #SelamatJalanArif – untuk mengenang perjuangan Arif dalam melawan kebijakan pemerintah yang keliru, dan mengirimkan pesan konkrit kepada Presiden Jokowi bahwa Presiden bertanggung jawab atas kepolisian – dan oleh karena prinsip “command responsibility” yang berlaku di seluruh dunia, mengingatkan Presiden Jokowi bahwa ia tidak boleh lepas tangan atas pembunuhan Arif.Sebelumnya berbagai media sudah ramai memberitakan tewasnya Muhammad Arif saat mahasiswa bersama warga di Makassar melakukan aksi unjuk rasa menolak langkah pemerintah Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga BBM bersubsidi. Arif diberitakan terjatuh saat melakukan aksi demo karena ditembak oleh aparat kepolisian dari atas kendaraan taktis, dan setelah jatuh tubuhnya dilindas oleh mobil water canon milik Polrestabes Makassar. [KabarNet/http://kabarnet.in/Merdeka/Tribun/ adl]

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License