JAKARTA - Politikus Partai Demokrat
menganggap manajemen kerja Pemerintahan Jokowi tak jelas. Sudah lebih
satu bulan, belum ada tanda langkah dan kerja-kerja terobosan hebat
diperlihatkan Pemerintahan Jokowi-JK.
"Manajemen kerja
Pemerintahan Jokowi ini kurang jelas. Belum bisa dinilai orang apa
langkah besarnya. Tidak teratur, kecuali andalan blusukanya," ujar
Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Kerja semacam inspeksi mendadak atau blusukan perlu dipakai dalam
rangka 'shockterapy' terhadap bawahanya yang tidak melayani rakyat saja.
Tapi jangan sampai terus-terusan begitu, karena kerja blusukan sampai
bawah sebenarnya tugas struktur pejabat seperti gubernur, bupati.
Menurut Farhan, kalau waktu kerja hanya dihabiskan Jokowi untuk
blusukan, bagaimana mengkomandoi bangsa ini ke depan, bersaing dengan
bangsa lain, dan memajukan kecerdasan dan ekonomi raykat.
"Presiden dan menteri mestinya lebih banyak bekerja dengan modal
manajemen program dan gagasan untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa. Kami
juga belum paham bagaimana konsep dan visi pemerintahan ini akan
dijalankan," sambungnya.
Adanya program semacam revolusi
mental, negara maritim, dibutuhkan penyusunan secara matang. Sehingga
konsep itu bisa diserap dan dimengerti semua menteri dan jajaran
bawahanya. Nantinya hal itu bisa diaktualisasikan dalam kerja-kerja
teknis di lapangan.
"Jika tak terjadi maka keberhasilan
program, kesuksesan target tidak ada indikator jelas. Semua hanya kertas
belaka. Jangan salahkan kalau rakyat akan bilang Pemerintahan Jokowi
ngomong doang," terangnya.
share. tribunnews.com
Politikus Demokrat Anggap Manajemen Kerja Pemerintahan Jokowi Tak Jelas
Jumat, 07 November 2014
Related Posts
- Tolak Kehadiran Jokowi, Mahasiswa Dipukuli Polisi Didalam Mushola
- Daftar Harga BBM di 16 Negara, Mana yang Termurah & Termahal?
- Unik! Petahana Dikalahkan "Kotak Kosong" Pilkada Pati
- Apiang Bos Judi Jadi Penasihat Jokowi, Bencana Apa Lagi yang Akan Ditimpakan ke Bangsa Ini?
- 4 Program di Indonesia contek kesuksesan negara lain
Subscribe your email address now to get the latest articles from us
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar