Pages

Di 17 TPS Ini, Perolehan Suara Jokowi-JK Nol

Selasa, 15 Juli 2014

Pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 
Share. KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak mendapatkan satu suara pun di 17 tempat pemungutan suara di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dalam Pemilu Presiden 9 Juli lalu. Seluruh suara pemilih di 17 TPS ini diberikan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa. 

Berikut ini adalah perolehan suara untuk Prabowo-Hatta seperti yang terdapat dalam dokumen formulir C1 yang dipindai dan diunggah ke situs resmi Komisi Pemilihan Umum: 
498 suara (TPS 1)
499 suara (TPS 2)
457 suara (TPS 3)
427 suara (TPS 4)
399 suara (TPS 5)
349 suara (TPS 6)
303 suara (TPS 7)
315 suara (TPS 8)
527 suara (TPS 9)
398 suara (TPS 10)
427 suara (TPS 11)
499 suara (TPS 12)
521 suara (TPS 13)
397 suara (TPS 14)
396 suara (TPS 15)
399 suara (TPS 16)
323 suara (TPS 17)
Formulir C1 tiga dari 17 tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Di 17 TPS ini, Jokowi-JK meraih nol suara. Seluruh pemilih memilih pasangan Prabowo-Hatta.
Total perolehan suara Prabowo-Hatta di ke-17 TPS ini adalah 7.134 suara, sedangkan perolehan suara pasangan Jokowi-JK nol. 

Kolom suara pasangan nomor urut dua di formulir-formulir tersebut ditandai dengan tanda "-" atau angka 0 yang dicoret. 

Jumlah suara tidak sah dari ke-17 TPS itu 34 suara, minimal 1 suara per TPS dan maksimal 6 suara seperti yang terjadi di TPS 17.
Hal inilah yang dirasa janggal oleh tim sukses pasangan Jokowi JK. Anggota tim sukses Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, misalnya, mengaku tidak percaya akan hasil tersebut.

"Ini rasa-rasanya tidak mungkin karena di sana pasti ada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memang mengusung dan mendukung pasangan Jokowi-JK. Selain itu, ada kaum Nahdliyin yang simpatik kepada Jokowi-JK serta relawan dan Ansor," kata Ferry dalam rilis yang diterima, Sabtu (12/7/2014).

"Jadi, kalau suara untuk Jokowi-JK sama sekali kosong atau nol, saya kira itu mustahil. Jika muncul dugaan adanya kecurangan, wajar saja," tambahnya.

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License