Pak Yusril Tolong Jawab Pertanyaan Aku

oleh.Mawalu

Kemarin Yusril Ihza Mahendra, Pakar Hukum dan Mantan Menteri Kehakiman, menayangkan tulisan yang sangat bernas, keren, dan mantap punya. Di tulisannya itu, pak Yusril menekankan bahwa Prabowo Subianto tak bisa semena-mena menarik diri dan tak mengakui Pilpres 2014 ini.

Menurut pak Yusril, ada mekanismenya jika Prabowo Subianto tak puas dengan hasil pilpres maka bisa menggugatnya melalui lembaga negara, Mahkamah Konstitusi.

Pak Yusril pun menekankan bahwa mundurnya Prabowo-Hatta dari pencapresan tak diatur secara eksplisit diatur dalam konstitusi. Dalam UU Pilpres, seorang calon yang sudah disahkan sebagai calon Presiden tak boleh mundur dengan alasan apapun, apalagi ketika pencoblosan sudah dilakukan.

Di tulisannya itu, aku menorehkan komentar dengan harapan ada jawaban sebagai pencerahan dari beliau sebagai seorang pakar hukum di negeri ini. Namun sampai detik ini tak ada jawaban atau balasan dari pak Yusril sebagai pembuat tulisan itu, justru yang kudapat adalah komentar-komentar dari para akun tuyul siluman-abal-abal tukang tipu sana sini.

Sesuai janji pak Yusril di tulisannya yang ini dan kultwitnya, Yusril Ihza Mahendra menekankan bahwa beliau netral dalam pilpres 2014 ini. Namun jika negara dalam bahaya, maka maka pak Yusril akan turun tangan seperti yang dilakukannya pada tahun 1998 yang silam.

Yusril Ihza Mahendra @Yusrilihza_Mhd

Follow

14. Saya baru akan turun tangan, bila akibat pilpres ini keadaan bangsa dan negara menjadi genting dan situasi keselamatan negara terancam

9:24 PM - 9 Jul 2014

Aku tak tahu apa yang telah dilakukan pak Yusril pada tahun 1998 dalam rangka penyelamatan negara yang dalam bahaya, akan tetapi saat ini negara dalam kondisi dalam bahaya karena salah satu capres menarik diri dari pilpres ini yang artinya pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK sudah jelas tak sah secara konstitusional.

Kekacauan ini timbul karena tim Jokowi-JK dianggap telah melakukan kecurangan yang massive dan terstruktur rapih. Menurut pak Prabowo, contoh kecilnya saja 1 TPS suara yang sah mencoblos hanya 300 orang, tapi dalam realisasi penghitungan KPU mencapai 800 orang. Bisa dibayangkan kalau 1 TPS suara siluman abal-abal mencapai 500 suara, berapa juta suara siluman abal-abal di keseluruhan 58,000 TPS bermasalah yang ditemukan oleh tim pak Prabowo yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini?

Aku yakin pak Prabowo pun pasti akan legowo bilamana kalah lagi setelah pencoblosan ulang dilakukan di 58,000 TPS yang bermasalah itu, yang penting dilakukan secara jurdil, jujur dan adil. Intinya adalah kejujuran dan tak mempecundangi konstitusi dan UU yang berlaku, serta tak mempermainkan suara rakyat yang polos yang telah jujur memilih sesuai hati nurani, termasuk suara aku yang ku persembahkan buat Prabowo-Hatta sesuai hati nurani aku.

Secara Undang-Undang, pak SBY sudah tak mungkin diperpanjang masa jabatannya untuk mengisi jabatan Presiden RI yang kosong selama sengketa pemilu ini belum diselesaikan sampai tuntas. Kira-kira apa langkah bapak selanjutnya karena kondisi bangsa saat ini dalam bahaya?Please answer my question, thank you in advance.

Share. kompasiana