Pages

Istri Munir Sebut Jokowi Tidak Punya Niat Baik

Sabtu, 16 Agustus 2014

                "Dengan pengangkatan itu saya pikir Jokowi tak punya niat baik."



Suciwati, istri korban pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM), Munir, menyayangkan keputusan presiden terpilih Joko Widodo menunjuk mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, menjadi salah satu penasihatnya. Hendro diminta jadi penasihat urusan intelijen untuk kantor transisi yang dibentuk Joko. "Dengan pengangkatan Hendropriyono itu (Penasehat Presiden Terpilih) saya pikir Jokowi tidak punya niat baik," kata Suciwati dalam perbincangan dengan VIVAnews, Jumat 15 Agustus 2014. Menurutnya, Jokowi tidak konsisten untuk membangun pemerintahan yang bersih. Sebab masih orang-orang yang diduga kuat terlibat kasus pelanggaran HAM, seperti halnya Hendro. "Padahal sejak awal Jokowi telah menyatakan janji-janji akan mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM. Tetapi hal itu dia khianati," katanya. Suci menambahkan, sebagai presiden baru terpilih yang akan memimpin RI, tidak sepantasnya melibatkan Hendro. Apalagi, Joko tak peduli kritikan elemen masyarakat seperti Kontras yang menyebutkan bahwa Hendro adalah purnawirawan jenderal yang terlibat kasus pembunuhan Munir. "Harusnya sebagai presiden (terpilih) dia tidak perlu mengeluarkan statemen seperti itu. Seharusnya sebagai presiden nanti Jokowi mendorong dan mengusut kasus HAM itu. Kalau tidak, Jokowi sama saja dengan jenderal-jenderal (pelanggar HAM) itu," tegasnya. Para purnawirawan jenderal terlibat kasus pelanggaran HAM yang dia maksud di antaranya adalah, AM Hendropriyono, Wiranto, Prabowo dan lainnya. "Jenderal-jenderal ini memalukan," kata Suci. Ia menambahkan, para pensiunan TNI yang diduga terlibat kasus pelanggaran HAM itu seharusnya bertanggung jawab dengan menjelaskan kepada Kejaksaan Agung dan Komnas HAM. Bukan malah mengklarifikasi dengan menjelaskan ke media massa. "Saya ngomong seperti ini bukan karena saya ingin merongrong mereka. Tetapi karena ingin negara ini lebih baik dan bersih dari orang-orang pelanggar HAM. Kalau ingin negara ini lebih baik, jangan melibatkan orang-orang bermasalah seperti itu," tuturnya. (adi) share. VIVAnews

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License