Pages

Panser Dikerahkan, Mantan Istri Prabowo Bilang Pengamanan Putusan Sengketa Pilpres Lebay !

Jumat, 22 Agustus 2014


JAKARTA - Siti Hediati Haryadi atauTitiek Soeharto menilai pengamanan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berlebihan.
Seperti diketahui, TNI dan Polri menerapkan siaga satu menjelang putusan MK terkait gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta.
"Terlalu berlebihan, lebay! Pakai ada panser padahal ini kan yang demo bangsanya sendiri, " kata Titiek usai acara Halal bi Halal Keluarga Besar Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Titiek mengakui Prabowo Subianto tidak melarang pendukungnya berdemonstrasi. Namun, demonstrasi itu harus berjalan tertib dan damai. "Massa dihadapi dengan panser dan senjata meskipun senjatanya pakai peluru karet," kata mantan istri Prabowo itu.
Titiek yakin kondisi ibukota pascaputusan MK berlangsung aman. Bila terdapat gesekan, Titiek meyakini hal itu dilakukan oleh provokator.
"Kalau ada gesekan, ada yang menunggangi. Kita sendiri, koalisi kompak," ujar salah satu putri mendiang Presiden Soeharto itu.
Diketahui, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, jelang putusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis 21 Agustus mendatang, TNI menerapkan status siaga satu.
"Kami siaga satu. Prinsipnya TNI-Polri kini fokus di MK," kata Moeldoko usai pembukaan latihan gabungan pasukan perdamaian 26 negara di Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).
Dirinya mengatakan pihaknya akan menindak tegas bagi perusuh yang mengancam stabilitas keamanan negara.
"Anggota TNI siap mengamankan jalannya sidang putusan MK. Kami siap dalam situasi seburuk apapun," tegasnya.
Sebanyak 23.000 personel TNI sudah disiagakan tidak hanya di Jakarta tapi juga diseluruh wilayah Indonesia.
Share.TRIBUNNEWS.COM

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License