Jakarta - Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia. Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengusulkan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta dipilih langsung oleh presiden. Jabatan itu kelak setingkat menteri.
"Sebagai Ibukota negara harusnya Jakarta dibuat khusus dibandingkan kota lain misalnya bisa dibuat agar gubernur dan wakilnya tidak dipilih oleh rakyat, tapi dipilih presiden saja," kata Ahok dalam pengarahan di depan puluhan peserta Diskusi Interaktif Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014).
Menurut Ahok, Jakarta sebaiknya ada menteri khusus. "Kalau mau lebih tegas lagi, di Ibukota ada menteri khusus atau DKI enggak usah ada pemilihan, biar enggak perlu milih dan berantem," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengusulkan hal tersebut setelah melihat pemilihan Wali Kota di Washington DC, Amerika Serikat. Di mana yang mempunyai otoritas tertinggi bukanlah masyarakat, melainkan Kongres AS.
Meskipun begitu, kata Ahok, kebijakan itu juga masih mendapat kritikan dari warga negara tersebut. "Saya sengaja usulkan ini biar wartawan menulis dan saya bisa dapat tahu bagaimana respons publik. Jadi ini kan cara evaluasi yang cepat, nanti saya bisa langsung lihat tanggapan masyarakat," ujarnya.
Share.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar