(VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menjelaskan mukadimah atau pendahuluan Koalisi Merah Putih kepada para anggota Fraksi Golkar DPR RI periode 2014-2019. Ia menyebut bahwa dalam mukamadimah itu, tak disebutkan bahwa koalisi bertujuan memenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Barangkali banyak yang belum tahu bahwa di mukadimah, tidak ada satu pun kata yang mengatakan bahwa Koalisi Merah Putih dibuat untuk memenangkan Prabowo-Hatta," kata ARB (panggilan akrabnya) dalam acara Orientasi dan Pembekalan Anggota Fraksi Partai Golkar periode 2014-2019 di Jakarta, Sabtu malam, 20 September 2014.
ARB menjelaskan, isi mukadimah itu adalah koalisi berkomitmen untuk mempertahankan Pancasila, menjamin hak setiap warga menjalankan ibadahnya, dan menjaga prinsip hak asasi manusia.
"Koalisi Merah Putih mengusahakan agar negara menjamin warga negaranya untuk melakukan ibadahnya dengan damai," katanya.
Lalu, ARB mengatakan bahwa semua anggota koalisi tersebut menandatanganinya. "Yakinlah bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik ke depan. Itulah kontribusi kami dengan partai lain.”
PPP dan PAN tetap di Koalisi Merah Putih
Dalam kesempatan itu, ARB juga meyakini bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tetap di Koalisi Merah Putih. Kedua partai itu tidak akan berbalik mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya karena sejumlah petingginya menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Semarang, Jawa Tengah.
Dua partai itu, katanya, telah lebih dahulu meminta izin untuk datang ke acara tersebut. "Mereka sudah izin kepada saya.”
Menurutnya, meski berbeda sikap politik, persahabatan tetap dijaga. "Silaturahmi itu baik. Partai Golkar akan bersilaturahmi dengan siapa saja. Sikap politik boleh berbeda, tapi kalau persahabatan, boleh datang.”
Ia mengaku tak tahu partainya diundang atau tidak dalam Rakernas PDIP. “Kalau diundang, Partai Golkar datang," katanya.
Membahas peran strategis Golkar
ARB memberikan pembekalan dan arahan bagi anggota baru Fraksi Partai Golkar. Dia menginginkan agar anggota baru DPR bisa melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai wakil rakyat. Adapun hal-hal yang dibahas seperti prospek dan strategis, peran, dan kebijakan Partai Golkar.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah petinggi Partai Golkar, di antaranya, Sekretaris Jenderal Idrus Marham, Ketua Fraksi Golkar DPR RI Setia Novanto, dan Wakil Ketua MPR dari Golkar Hajrianto Tohari.
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar