PKB Kecewa, Muhaimin Memilih Tak Jadi Menteri
Rabu, 22 Oktober 2014
JAKARTA - Wakil Sekertaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memberlakukan aturan bahwa menteri tidak boleh rangkap jabatan di partai politik.
Hal ini, kata Lukman, menjadi salah satu alasan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alis Cak Imin, mengurungkan niatnya untuk ada di dalam kebinet Jokowi dan Jusuf Kalla (JK).
"Kita sendiri di internal partai belum membahas secara resmi keinginan ketum, (yang) serius memimpin PKB (lagi). Ini yang mendorong Muhaimmin rangkap menteri, tapi mentok. Pak Jokowinya keukeuh," ujar Lukman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2014), dilansir Okezone.
Padahal, kata Lukman, Cak Imin terlibang sukses menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigran (Menakertrans), meski saat itu menjabat Ketua Umum PKB.
Dia pun meminta Jokowi memikirkan kembali larangan menteri merangkap jabatan tersebut. "Pak Muhaimmin bisa menata waktu sebagai ketum juga sebagai menakertrans, tidak keteteran," terang dia.
Sebelumnya, Cak Imin lewat akun twitter resminya menyatakan akan fokus dengan jabatannya sebagai pimpinan tertinggi di PKB.
"Kayaknya aku lebih memilih konsentrasi jadi ketua umum PKB, karena memang lebih baik tidak merangkap dengan jabatan menteri. Mohon dukungan," kicau Cak Imin.
Share.PIYUNGANONLINE
Related Posts
- Unik! Petahana Dikalahkan "Kotak Kosong" Pilkada Pati
- Mbalelo, Agung Laksono Malah Dapat Banjir Kritik Dari Pendukungnya Sendiri
- Urusi Munas Golkar, Fadli Zon sebut Menteri Tedjo amatiran
- Hubungan PKB Dengan Jokowi Meruncing, Koalisi Merah Putih Siap Menerima Tanpa Syarat
- Pengamat: KIH Dikasih Hati Minta Jantung
Subscribe your email address now to get the latest articles from us
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar