Pages

Alat Pemindai Otak Karya Peneliti RI Ini Diklaim Tercepat di Dunia

Rabu, 27 Agustus 2014

Sebuah pusat riset di Indonesia mengumumkan perkembangan alat pemindai otak yang diklaim memiliki kemampuan memindai otak tercepat di dunia.

Pusat riset itu adalah Center for Tomography Research Laboratory (C-Tech Labs) Edwar Technology Indonesia. Pusat riset dan produksi sistem tomografi 4D pertama di dunia itu belum lama ini memperkenalkan desain terbaru sistem akuisisi data (data acquisition system/DAS) Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) ,yang memiliki kecepatan 0,5 milidetik (1/2000 detik) untuk 8 saluran dalam memindai seluruh bagian otak manusia. 

Desain baru ini diklaim menjadi sistem akuisisi data tercepat di dunia. 

“Dengan kecepatan tinggi, ECVT dapat dengan mudah memindai aktivitas pikiran bawah sadar manusia dengan frekuensi hingga 200 Hz.” Kata CEO CTech Labs Edwar Technology, Dr. Warsito P Taruno, dalam keterangan tertulis hari ini. 

Ia menambahkan desain sistem ECVT terbaru ini akan digunakan untuk menangkap seluruh aktivitas otak manusia dalam penelitian antarmuka otak manusia dan mesin dikombinasikan dengan chaos computing otak bekerjasama dengan Universitas Kyoto, Jepang. 

Penelitian ini akan menciptakan kode aktivitas otak manusia secara digital, yang dapat digunakan untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana otak manusia berfungsi. 

Di masa depan, penelitian ini membuka kemungkinan menciptakan alat komunikasi dari otak ke mesin dan otak ke otak.

Temuan Terbaik

Desain sistem akuisisi data ECVT ini menjadi penemuan terbaik dalam konferensi The Electrical Engineering, Computer Science, and Informatics (EECSI) di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta, pekan lalu. Desain ini menyabet penghargaan Best Paper Award dalam konferensi itu. Konferensi ini diikuti lebih dari 140 ilmuan dari Swiss, Malaysia, Singapura dan Indonesia. 

Konferensi ini menjadi forum teknis dan diskusi para peneliti dunia di bidang listrik, elektronik, instrumentasi, teknik telekomunikasi, ilmu komputer, dan informatika. 

Satu dekade sejak awal diciptakan, pengembangan dan penerapan ECVT hingga saat ini masih dilakukan dan teknologi itu jadi perhatian besar dari banyak peneliti pada berbagai bidang di seluruh penjuru dunia. 

Di tangan Warsito, ECVT dapat diubah secara revolusioner, yang mengubah teknik pencitraan tomografi klasik yang hanya dapat memperlihatkan potongan gambar dua dimensi.

Berbagai lembaga mentereng dunia telah mengadopsi teknologi yang pertama kali dikembangkan di Ohio State University itu. Di antaranya yaitu Bobcock and Wilcox Company, Departemen Energi Amerika Serikat, dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Share. VIVANEWS

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License