Mengutip pemberitaan detik.com pagi ini, Selasa (9/9) : Ada yang berbeda pagi ini di Balairung depan ruang Gubernur DKI Jakarta. Foto Presiden SBY dan Boediono berukuran besar tak lagi tampak di dinding sisi kanan dan kiri depan ruangan kantor Gubernur. Biasanya, foto SBY terletak di sebelah kanan dinding putih dari arah ruangan Jokowi, sedangkan foto Boediono berada di sebelah kiri. Namun hari ini foto itu tak terlihat. Kenapa?
Alangkah lucu jawabannya, Menurut penuturan salah seorang PNS di Balai Kota, foto presiden dan wakil presiden tengah dipinjam untuk peresmian salah satu rumah sakit.“Fotonya lagi dipinjam untuk peresmian rumah sakit umum di Ciracas, Jakarta Timur. Tapi nanti akan dikembalikan lagi,” ujar PNS yang tak mau disebutkan namanya itu kepada detikcom di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
Foto tersebut rupanya dipinjam untuk peresmian RS Adiyaksa di Jl Mabes Hankam Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Belum diketahui kapan itu akan dipasang lagi.
Foto tersebut rupanya dipinjam untuk peresmian RS Adiyaksa di Jl Mabes Hankam Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Belum diketahui kapan itu akan dipasang lagi.
Masak sebuah rumah sakit besar nggak mampu beli foto presiden SBY dan wapres Boediono yang dipigura dan banyak dijual di emperan? sangat toidak masuk akal, jawaban yang dimuat detik.com itu membuat saya geleng kepala dan tak habis mengerti. Barangkali ada diam-diam ketidaksabaran untuk mengganti foto SBY dengan foto Jokowi.Meski haus kekuasaan itu manusiawi tetapi selayaknya dikendalikan dan dibenamkan dalam nurani, jangan terang-terangan,jangan begitu kentara nafsu berkuasa-nya.
Oleh .Tj Saja / Share kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar